Minggu, 25 Maret 2018

Indahnya Arsitektur Gapura Paduraksa dan Masjid Kuno Sendang Duwur Lamongan

Masjid Sunan Sendang Duwur 

Masjid Kuno Sendang Duwur Lamongan - Masjid dan makam tradisional dijawa yang cukup tua salah satunya adalah kompleks bangunan masjid dan makan Sendang Duwur yang terletak di Kabupaten Lamongan, tepatnya di jalan R Nur Rahmat Sunan Sendang, Desa Sendang Duwur, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa timur.

Keunikan dari masjid Sendang Duwur dapat dilihat dari masjid yang beratap tumpang, terdapat ruang bunjur sangkar seperti joglo. Memiliki banyak tiang penyangga dan memiliki pintu masjid dengan gaya ukiran Jawa, Arab dan Modern. Sedangkan untuk makam Sendang Duwur sendiri terdapat Gapura Bentar, gapura paduraksa, nisan dengan hiasan “Sinar Matahari” dengan ditengahnya terpahat hurup Arab berupa Syahadat dari keterangan tersebut makam sendang duwur terdapat unsur budaya Hindu yang masih kental dan dipadukan dengan Islam.
 
Masjid Sunan Sendang Duwur 
Masjid Sendang Duwur memang merupakan peninggalan Islam yang banyak mendapat pengaruh kebudayaan Hindu akhir. Hal ini tampak pada pola hias gunungan dan kala. Masjid ini diperkirakan didirikan pada abad ke-16 berdasarkan candra sengkala yang bertuliskan 'gurhaning sarira tirta hayu' (1483 S = 1561 M).

Pendirinya adalah Sunan Sendang atau Sunan Rahmat. Beliau adalah salah seorang penyebar Agama Islam di Jawa Timur. Tahun 1920, masjid Sendang Duwur diperbaiki dan pada tahun 1938-1940 dilakukan perbaikan makam. Tahun 1989-1990, Masjid Sendang Duwur dipugar secara keseluruhan oleh Proyek Pelestarian Pemanfaatan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Timur.

Rekomendasi Wisata Religi Dekat Masjid dan Makam Sendang Duwur Lamongan
 
Indonesian Islamic Art Museum
Lamongan memang terkenal memiliki berbagai wisata religi, seperti makam Sunan Drajat, Sunan Sendang Duwur dan masih banyak lainnya. Nah, didekat kedua tempat wisata tersebut terdapat Museum Islam yang dapat memberikan gambaran kepada kita tentang perjalanan para para Wali dalam menyebarkan agama Islam.
 
Zona galeri koleksi Indonesian Islamic Art Museum
Museum ini memiliki berbagai koleksi bersejarah pada era Walisongo, seperti Kitab Tafsir yang membahas ilmu muamalah pada sekitar abad ke-15, berbagai wayang Nusantara pada sekitar abad ke-19 dan masih banyak lainnya. Ada juga berbagai koleksi dari kerajan Islam Turki Ottoman, Mughal India, China, Champa Vietnam, Samudra Pasai, Aceh, Gowa Talu dan masih banyak lainnya.
 
Zona Audio Visual Room Indonesian Islamic Art Museum

Biasanya sebelum masuk ke ke galeri koleksi, pengunjung akan di pertontonkan film sejarah peradaban Islam yang dapat memberikan gambaran perjalanan Islam dari zaman Jahiliyah sampai Islam tersebar ke seluruh penjuru dunia di zona Audio Visual Room.

Dan setelah melihat berbagai koleksi bersejarah, pengunjung dapat menikmati berbagai photo spot yang menarik di zona Diorama.  Dan setelah itu pengunjung bisa menikmati film 3 Dimensi di zona theater 3D.
 
Zona Diorama Indonesian Islamic Art Museum

Menjadi museum yang modern, Indonesian Islamic Art menggunakan Teknologi Informasi bernama Augmented Reality. Dengan teknologi tersebut, dari dinding museum akan mengeluarkan gambar tiga dimensi dan audio sound yang disesuaikan dengan kenyataan yang sebenarnya.

Sementara itu, harga tiket Indonesian Islamic Art Museum adalah Rp. 10.000 ketika weekday dan 15. 000 ketika weekend. Museum buka mulai pukul 08:00 – 17:00 WIB.  


Pusat Info & Reservasi
Indonesian Islamic Art Museum
Jl. Raya Paciran (Ex. Tanjung Kodok) Lamongan, Jawa Timur
 0819-1679-9288


Berziarah ke Makam Syekh Maulana Ishaq, Ayah Sunan Giri di Lamongan

Makam Syekh Maulana Ishaq

Berziarah ke Makam Syekh Maulana Ishaq Selain makam Sunan Drajat dan makam Sunan Sendang Duwur, juga terdapat makam yang dipercayai oleh masyarakat sekitar sebagai tempat bersemayamnya jasad Syekh Maulana Ishaq, ayah dari sunan Giri.

Menurut dongeng yang diceritakan oleh H Askur, juru kunci makam, Syekh Maulana Ishaq sampai di Pesisir Lamongan setelah diusir dari kerajaan Blambangan. Sebelumnya, seperti cerita pada versi-versi lain, Syekh Maulana Ishaq menikah dengan anak Raja Blambangan, Dewi Sekardadu, setelah berhasil menyembuhkan putri kesayangan raja tersebut dari penyakit ganas yang diderita sekian lama. Kerajaan Blambangan ini merupakan kerajaan hindu, akrena ketidak sepahaman ini, ketika Dewi Sekar Dadu hamil, Syekh Maulana Ishaq diusir dari kerajaan dan menetap di pesisir utaea pulau Jawa.

Lokasi makam Syekh Maulana Ishaq ini berada di Jalan Maulana Ishaq, Desa Kemantren, Kecamatan Paciran. Lokasinya tidak jauh dari makam Sunan Drajat, hanya sekitar 2 km sebelah Timur atau tak lebih dari 10 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor.

Di dekat makam syekh Maulana Isahaq maupun Sunan Drajat juga ada salah satu wisata religi yang harus kamu kunjungi ketike pergi ke Lamongan, yaitu Indonesian Islamic Art Museum  yang berlokasi di kompleks Wisata Bahari Lamongan, Jl. Raya Paciran (Ex. Tanjung Kodok) Lamongan.
 
Indonesian Islamic Art Museum
Indonesian Islamic Art merupakan museum Islam pertama di Indonesia yang baru dibuka pada tahun 2017. Museum ini memiliki berbagai zona menarik yang bisa dinikmati para pengunjungnya.  
 
Zona Audio Visual Room Indonesian Islamic Art Museum

Zona Audio Visual Room : Di zona ini menyajikan film berjudul The Glorious of Islam yang dapat memberikan gambaran tentang perjalanan Islam dari zaman jahiliyah sampai Islam tersebar ke seluruh penjuru dunia termasuk ke Indonesia.

Zona Galeri Koleksi
Zona Galeri Koleksi : Zona ini menyimpan berbagai artifak Islam bersejarah yang diklasifikasikan ke dalam 7 galeri utama, yaitu Ottoman, Mughal, China, Samudra Pasai, Aceh, Mataram Islam dan Walisongo.

Zona Diorama Indonesian Islamic Art Museum
Zona Diorama : Zona ini menyediakan berbagai photo spot menarik. Ada berbagai replika peradaban Islam, seperti kapal dan masjid Cheng Ho, toko klontong, pasar tradisional, pergudangan Belanda dan masih banyak lainnya. Replika ini juga dilengkapi dengan background dan suara yang akan membuat pengunjung berada di situasi yang sebenarnya
 
Zona Diorama 3D
Zona Theater 3D : Zona ini menyediakan film 3 Dimensi yang sangat menarik dan dapat menghibur para pengunjung yang datang ke Indonesian Islamic Art Museum. 

Menjadi museum yang modern, Indonesian Islamic Art Museu sudah menggunakan Teknologi Informasi bernama Augmented Reality. Dari dinding museum akan mengeluarkan gambar tiga dimensi dan audio sound yang diseuaikan dengan kenyataan yang sebenarnya.
 
Augmented Reality Indonesian Islamic Art Museum
Sementara itu, harga tiket masuk Indonesian Islamic Art Museum adalah Rp. 10.000 ketika weekday dan 15. 000 ketika weekend. Museum buka mulai pukul 08:00 – 17:00 WIB.

Pusat Info & Reservasi
Indonesian Islamic Art Museum
Jl. Raya Paciran (Ex. Tanjung Kodok) Lamongan, Jawa Timur
 0819-1679-9288


Ngehits, Masjid Namira Lamongan Tidak Pernah Sepi Jama’ah

Masjid Namira Lamongan
Masjid Namira LamonganMasjid Namira yang berlokasi di Jalan Raya Mantup, Lamongan Km 5, tepatnya di Desa Jotosanur, Kecamatan Tikung Tikung, Lamongan sangat ngehits di kalangan masyarakat. Banyak orang dari berbagai penjuru Nusantara datang dan berjama’ah di masjid Namira.

Masjid ini memeliki keunikan yang tidak dimiliki oleh masjid-masjid yang ada di Indonesia. Dibagian mihrab Imam masjid Namira terdapat kiswah berukuran besar yang langsung didatangkan dari Makkah. Ada juga kiswah-kiswah berukuran kecil yang ditempelkan di dinging-dingin masjid.

Tidak hanya kiswah, jama’ah juga bisa mencium wewangian khas tanah suci Makkah, sehingga membuat kita seperti sedang berada di rumah Baitullah. Jama’ah juga akan dimanjakan dengan empuk dan wanginya karpet milik masjid Namira.

Pada bagian atap masjid terdapat ukiran tulisan Allah yang sangat besar, membuat masjid ini tampak sangat indah. Di sepanjang jalan antara masjid dan tempat wudlu juga terdapat kolam ikan, menambah keasrian masjid Namira.

Rekomendasi Wisata Religi Di Dekat Masjid Namira
 
Indonesian Islamic Art Museum
Bagi kalian yang berkunjung ke masjid Namira, jangan lupa untuk menyempatkan diri untuk mengunjungi Indonesian Islamic Art Museum yang lokasinya tidak jauh dari masjid Namira, yaitu di Wisata Bahari Lamongan, Jalan Raya Paciran Lamongan.


Indonesian Islamic Art, merupakan museum Islam pertama di Indonesia yang memiliki berbagi zona menarik. Museum yang baru pertama kali di buka pada tahun 2017 ini memiliki 4 zona utama, yaitu Audio Visual Room, Galery koleksi, diorama room dan theater 3D.

Pada zona Audio Visual Room, pengunjung bisa melihat film animasi berjudul The Glorious of Islam. Film tersebut menggambarkan bagaimana perjalanan Islam dari zaman Jahiliyah sampai Islam tersebar ke seluruh penjuru dunia, termasuk ke Indonesia. Kemudian pada galery koleksi menyimpan berbagai artifak Islam bersejarah dari luar negeri, kesultanan Turki, Mughal India, China (Tang, Song, Yuan, Ming), Champa Vietnam, Arab, Morocco dan masih banyak lainnya. Ada juga berbagai koleksi dari kerajaan Islam Nusantara, seperti Samudra Pasai, Aceh, Mataram Islam, Demak, Gowa Talu dan masih banyak lainnya.
Zona Diorama Indonesian Islamic Art Museum
Untuk area photo spot bagi pengunjung, Indonesian Islamic Art Museum memiliki zona Diorama yang menyajikan berbagai replika peradaban Islam, seperti kapal dan masjid Cheng Ho, pergudangan Belanda, toko klontong, pasar tradisional dan masih banyak lainnya. Repika tersebut dilengkapi dengan background dan audio sound yang disesuaikan dengan kondisi yang sebenarnya. Lalu, ada juga zona theater 3D yang menyajikan film tiga dimensi menarik.
Zona Theater 3D
Menjadi museum yang modern, Indonesian Islamic Art berbasis Teknologi Informasi bernama Augmented Reality yang bisa diunduh melalui Playstore. Dengan aplikasi tersebut, dinding-dinding museum bisa mengeluarkan gambar 3 dimensi yang disertai dengan suara yang membuat animasinya tampak menjadi nyata.

Sementara itu, harga tiket masuk Indonesian Islamic Art Museum adalah Rp. 10.000 ketika weekday dan 15. 000 ketika weekend. Museum buka mulai pukul 08:00 – 17:00 WIB.

Pusat Info & Reservasi
Indonesian Islamic Art Museum
Jl. Raya Paciran (Ex. Tanjung Kodok) Lamongan, Jawa Timur
 0819-1679-9288

Tambah Keren, Indonesian Islamic Art Museum Hadirkan Film 3D

Zona Theater 3D di Indonesian Islamic Art Museum

Indonesian Islamic Art Museum Wisata Bahari Lamongan - Indonesian Islamic Art merupakan museum Islam Modern yang menyajikan berbagai zona menarik. Ada 4 zona utama yang bisa dinikmati oleh para pengunjung, yaitu Audio Visual Room,  galeri koleksi, diorama dan yang terbaru Indonesian Islamic Art Museum menghadirkan zona theater 3D yang menyajikan berbagai film 3D menarik.

Augmented Reality Indonesian Islamic Art Museum
Di zona Audio Visual Room pengunjung akan diperlihatkan film animasi sejarah Islam berjudul The Glorious of Islam. Pada film tersebut, kita akan mendapatkan gambaran tentang perjalanan Islam dari zaman jahiliyah sampai Islam tersebar ke seluruh penjuru dunia termasuk ke Indonesia. Di zona ini  pengunjung juga bisa mendapatkan edukasi tentang arsitektur masjid di seluruh penjuru dunia. Pengunjung juga bisa melakukan kegiatan interaktif dengan aplikasi Augmented Reality (AR) yang bisa diunduh melalui Playstore. Dengan aplikasi tersebut, pengunjung bisa menscan gambar-gambar masjid yang ada di Audio Visual Room sehingga gambar akan tampak ke dalam 3 Dimensi.  Tidak hanya di zona Audio Visual Room, di seluruh dinding-dinding museum memiliki barcode yang bisa menampilkan berbagai animasi 3D yang menarik.

Setelah itu pengunjung bisa masuk ke galeri koleksi yang menyajikan lebih dari 400 artifak bersejarah dari luar negeri, seperti Ottoman Turki, Mughal india, China (Tang, Song, Yuan dan Ming), Champa Vietnam, Arab dan masih banyak lainnya.  Ada juga berbagai koleksi bersejarah dari berbagai kerajaan Islam di Nusantara, seperti Samudra Pasai, Aceh, Mataram Islam, Gowa Talu dan masih banyak lainnya. Salah satu koleksi dari Indonesian Islamic Art Museum adalah Dirham Koin kerajaan Samudra Pasai Aceh pada sekitar abad ke-12. Koin tersebut berbahan perak dan terdapat tulisan nama raja sekaligus gelarnya, yaitu Malik At Tahir atau Malik Az Zahir.  Ada juga jinggra koin dari kerajaan Gowa Talu, Sulawesi Selatan. Koin tersebut terbuat dari Kupa, yaitu campuran timah dan tembaga.

Zona Diorama Indonesian Islamic Art Museum
Menjadi Museum Islam modern, Indonesian Islamic Art Museum juga memiliki zona Diorama yang menyajikan berbagai photo spot keren berupa replika peradaban Islam, seperti kapal dan masjid Cheng Ho, toko persia, pergudangan Belanda, toko klontong, pasar tradisional, dan masih banyak lainnya. Replika tersebut juga dilengkapi dengan background dan suara yang membuat pengunjung seakan-akan sedang berada di situasi yang sebenarnya. Lalu, dimanakah letak Indonesian Islamic Art Museum?
 
Indonesian Islamic Art Museum
Indonesian Islamic Art Museum terletak di kompleks Wisata Bahari Lamongan, Jl. Raya Paciran (Ex. Tanjung Kodok) Lamongan. Harga tiket masuk museum adalah Rp. 10.000 ketika weekday dan 15. 000 ketika weekend. Museum buka mulai pukul 08:00 – 17:00 WIB.

Pusat Info & Reservasi
Indonesian Islamic Art Museum
Jl. Raya Paciran (Ex. Tanjung Kodok) Lamongan, Jawa Timur

Rabu, 28 Februari 2018

WISATA RELIGI WALI LIMO DI JAWA TIMUR

Wali limo

Wisata Religi Indonesia - Keberadaan Walisongo, penyebar agama Islam di pulau Jawa, terus memberikan pangaruh dan menjadi magnet wisata religi. Walisongo sendiri merupakan sembilan Wali yang memiliki andil besar untuk perkembangan Islam di pulau Jawa.

Maka dari itu, 9 wali ini sangat populer dan ajaran mereka masih digunakan sampai sekarang. Nah makam para Wali ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Masyarakat ingin menghormati dan mengingat jasa para Wali tersebut dengan cara berziarah. Nah, kali ini saya akan membahas tentang wisata ziarah makam Walisongo yang ada di Jawa Timur.

Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim
Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim
Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim berada di desa Gapurosukolilo, Kota Gresik, Jawa Timur.  Sunan Syekh Maulana Malik Ibrahim ini dianggap sebagai sebagai Wali yang pertama kali menyebarkan Islam di pulau Jawa.

Sunan Drajat
Makam Sunan Drajat 
Sunan Drajat merupakan salah satu Walisongo yang diperkirakan lahir pada tahun 1470 Masehi. Nama kecilnya adalah Raden Qasim dan kemudian mendapatkan gelar Raden Syarifudin. Tempat makam Sunan Drajat ada di daerah Paciran, Lamongan, Jawa Timur.

Sunan Bonang
Makam Sunan Bonang
Makam Sunan Bonang berada di sebelah barat Masjid Agung kota Tuban. Sunan Bonang dilahirkan pada tahun 1465, dengan nama Raden Maulana Makdum Ibrahim. Dia adalah putra Sunan Ampel dan Nyai Ageng Manila.

Sunan Giri
Sunan Giri
Sunan Giri adalah nama salah seorang Walisongo dan pendiri kerajaan Giri Kedaton, yang berkedudukan di daerah Gresik, Jawa Timur. Sunan Giri membangun Giri Kedaton sebagai pusat penyebaran agama Islam di Jawa, yang pengaruhnya bahkan sampai ke Madura, Lombok, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Makam Sunan Giri berada di desa Giri, Kebomas, Gresik.

Sunan Ampel
Sunan Ampel

Sunan Ampel adalah salah seorang wali di antara Walisongo yang menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa. Ia lahir 1401 di Champa. Makam Sunan Ampel ini terletak di Jalan KH. Mas Mansyur Kelurahan Ampel, Semampir, Surabaya, Jawa Timur.

Wisata Religi Yang Bisa Dikunjungi Saat Ziarah Wali Limo

Indonesian Islamic Art Museum
Selain berkunjung ke Wali limo, anda juga bisa mengunjungi Museum Islam terbesar di Indonesia, Indonesian Islamic Art. Museum tiga zona utama, yaitu zona Audio Visual Room yang menyajikan film animasi sejarah Islam. Film tersebut akan memberi gambaran pengunjung tentang penyebaran Islam di masa lalu. 
Galery Koleksi Indonesian Islamic Art Museum
Kemudian ada galery koleksi yang menyajikan berbagai artifak Islam bersejarah dari kerajaan Islam Nusanatara, seperti Samudra Pasai, Aceh, Mataram Islam, Gowa Talu, Demak, Borneo, Surakarta dan ada juga galery Walisongo. Selain itu, Indonesian Islamic Art Museum juga mendatangkan koleksi dari kerajaan Islam di luar negeri, seperti Ottoman Turki, Mughal India, China dan Champa.

Untuk area photo spot pengunjung, Indonesian Islamic Art Museum memiliki Diorama room yang menyajikan berbagai replika, seperti masjid Cheng Ho, Kapal Cheng Ho, Masjid Agung Banten, Toko Klontong, Pasar Tradisional dan masih banyak lainnya. Replika tersebut dilengkapi dengan background dan suara yang membuat pengunjung seakan berada di situasi yang sebenarnya.

Zona Diorama Indonesian Islamic Art Museum

Faslitas Indonesian Islamic Art Museum
Pengunjung yang datang ke Indonesian Islamic Art Museum akan mendapatkan fasilitas gratis, pemandu yang akan menemani pengunjung dari awal hingga akhir.

Harga Tiket Indonesian Islamic Art Museum
Weekday (Senin – Kamis) : Rp. 10.000
Weekend (Jum’at – Minggu) : Rp. 15.000