Minggu, 25 Maret 2018

Berziarah ke Makam Syekh Maulana Ishaq, Ayah Sunan Giri di Lamongan

Makam Syekh Maulana Ishaq

Berziarah ke Makam Syekh Maulana Ishaq Selain makam Sunan Drajat dan makam Sunan Sendang Duwur, juga terdapat makam yang dipercayai oleh masyarakat sekitar sebagai tempat bersemayamnya jasad Syekh Maulana Ishaq, ayah dari sunan Giri.

Menurut dongeng yang diceritakan oleh H Askur, juru kunci makam, Syekh Maulana Ishaq sampai di Pesisir Lamongan setelah diusir dari kerajaan Blambangan. Sebelumnya, seperti cerita pada versi-versi lain, Syekh Maulana Ishaq menikah dengan anak Raja Blambangan, Dewi Sekardadu, setelah berhasil menyembuhkan putri kesayangan raja tersebut dari penyakit ganas yang diderita sekian lama. Kerajaan Blambangan ini merupakan kerajaan hindu, akrena ketidak sepahaman ini, ketika Dewi Sekar Dadu hamil, Syekh Maulana Ishaq diusir dari kerajaan dan menetap di pesisir utaea pulau Jawa.

Lokasi makam Syekh Maulana Ishaq ini berada di Jalan Maulana Ishaq, Desa Kemantren, Kecamatan Paciran. Lokasinya tidak jauh dari makam Sunan Drajat, hanya sekitar 2 km sebelah Timur atau tak lebih dari 10 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor.

Di dekat makam syekh Maulana Isahaq maupun Sunan Drajat juga ada salah satu wisata religi yang harus kamu kunjungi ketike pergi ke Lamongan, yaitu Indonesian Islamic Art Museum  yang berlokasi di kompleks Wisata Bahari Lamongan, Jl. Raya Paciran (Ex. Tanjung Kodok) Lamongan.
 
Indonesian Islamic Art Museum
Indonesian Islamic Art merupakan museum Islam pertama di Indonesia yang baru dibuka pada tahun 2017. Museum ini memiliki berbagai zona menarik yang bisa dinikmati para pengunjungnya.  
 
Zona Audio Visual Room Indonesian Islamic Art Museum

Zona Audio Visual Room : Di zona ini menyajikan film berjudul The Glorious of Islam yang dapat memberikan gambaran tentang perjalanan Islam dari zaman jahiliyah sampai Islam tersebar ke seluruh penjuru dunia termasuk ke Indonesia.

Zona Galeri Koleksi
Zona Galeri Koleksi : Zona ini menyimpan berbagai artifak Islam bersejarah yang diklasifikasikan ke dalam 7 galeri utama, yaitu Ottoman, Mughal, China, Samudra Pasai, Aceh, Mataram Islam dan Walisongo.

Zona Diorama Indonesian Islamic Art Museum
Zona Diorama : Zona ini menyediakan berbagai photo spot menarik. Ada berbagai replika peradaban Islam, seperti kapal dan masjid Cheng Ho, toko klontong, pasar tradisional, pergudangan Belanda dan masih banyak lainnya. Replika ini juga dilengkapi dengan background dan suara yang akan membuat pengunjung berada di situasi yang sebenarnya
 
Zona Diorama 3D
Zona Theater 3D : Zona ini menyediakan film 3 Dimensi yang sangat menarik dan dapat menghibur para pengunjung yang datang ke Indonesian Islamic Art Museum. 

Menjadi museum yang modern, Indonesian Islamic Art Museu sudah menggunakan Teknologi Informasi bernama Augmented Reality. Dari dinding museum akan mengeluarkan gambar tiga dimensi dan audio sound yang diseuaikan dengan kenyataan yang sebenarnya.
 
Augmented Reality Indonesian Islamic Art Museum
Sementara itu, harga tiket masuk Indonesian Islamic Art Museum adalah Rp. 10.000 ketika weekday dan 15. 000 ketika weekend. Museum buka mulai pukul 08:00 – 17:00 WIB.

Pusat Info & Reservasi
Indonesian Islamic Art Museum
Jl. Raya Paciran (Ex. Tanjung Kodok) Lamongan, Jawa Timur
 0819-1679-9288


Tidak ada komentar:

Posting Komentar